Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa.
Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.
Diambil dari perkata'an Bediuzzaman Said Nursi. Beliau adalah bintang intelektual muslim yang sangat berpengaruh dalam bidang intelektual muslim khususnya Turki mulai zaman reformasi Utsmaniyah atau dikenal sebagai Utsmani saja sampai dengan berhembus nafas kebebasan pada tahun 1950-an.Lebih dari itu beliau juga berpengaruh dalam intelektual islam hingga zaman sekarang.
Sebuah kata bijak yang telah tertuliskan di atas sebuah biografi singkat yang hanya mencantumkan sedikit dari banyaknya kehebatan Said Nursi, yang berbunyi "Menghidupkan kembali agama (Islam) berarti menghidupkan suatu bangsa.Hidupnya agama (islam) berarti cahaya kehidupan." Adalah kebenaran yang hak dan haruslah diyakini kebenarannya. Pada sebuah pokok pembahasan tentang "runtuhnya islam di era bani abbasiyah" dikarenakan mayoritas kepemimpinan telah terlena oleh kekuasa'an dan bersikap acuh tak acu terhadap agama,serta menindas rakyat dan berlaku semena-mena,terlebih lagi rakyat yang kurangnya harta menjadi tidak nyaman hidupnya,padahal jika ditinjau dari segi spiritual sebenarnya jika mayoritas umat islam berpegang teguh pada kalamullah, sunnatullah,dan ijma' dipastikan hal-hal tersebut tidaklah akan terjadi dan islam pun akan tetap jaya hingga sekarang, hukum-hukum al-qur'an pun tetap terlaksana sabagaimana yangtelah diturunkan allah kepada nabi Muhammad berupa MUSKHAF ampuh yang bernama al-qur'an.
Al-Quran bagi Said Nursi adalah senjata yang ampuh yang akan mengembalikan kemuliaan dan keagungan umat Islam. Maka mulailah, pada periode Said Baru (pasca periode Said Lama dimana ia terjun di dunia politik praktis di pusaran Istanbul dan Ankara), ia mendedah Al-Quran dan menghasilkan Risalah An-Nur yang menakjubkan.
Dan sungguh jka remaja disuatu negara berpegang teguh dengan al-qur'an serta bertawakkal pastilah terwujud apa yang disebut dengan "CAHAYA KEHIDUPAN". Akan tetapi untuk zaman sekarang terutama dikalangan para remaja sendiri sepertinya hal tersebut hanyalah bisa diwujudkan oleh mayoritas santri dan minoritas dari kalangan remaja yang masih peduli dengan dzat yang menciptakannya, padahal dimanapun setiap bani adam hidup disitulah diletakkan 2 malaikat yang berada di sebelah kanan dan kirinya yang 2 malaikt tersebut selalu mencatat dan mengawasi anak cucu adam di bumi.Dan terlebih dari banyak kalangan remaja sendiri bersikap tidak peduli akan hal-hal tersebut.
Untuk itu bagi orang tua hendaknya mengawasi anak anaknya dan uga bagi para guru agar mengawasi ank didiknya supaya CAHAYA KEHIDUPAN yang sempurna bisa terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda di bawah..!!
(untuk request,pertanya'an,dan lain-lain)